Kamis, 09 Januari 2014

Gedung PAUD Ditengah Sawah Menjadi Primadona Ibu Ibu

Dalam mewujudkan anak-anak yang cerdas dan mempunyai kualitas sumber daya manusia yang memadai disuatu wilayah tentunya diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.  Harapan itu akan bisa terwujud apabila warga masyarakat mendukungnya. Lalu bagaimana warga bisa mewujudkannya?. Itulah yang menjadi kendala dan pertanyaan dibenak warga di desa Gesikan khususnya dusun gesikan.
tahap awal pengukuran untuk pembangunan
Ibarat gayung bersambut, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mpd) masuk di kecamatan Grabagan mulai tahun 2009. Setelah berjalan 5 tahun tepatnya di tahun 2013 ini, program tersebut berjalan tiba saatnya desa Gesikan memperoleh bantuan dana  untuk pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Pada penyusunan RPJMDes 2010-2014 yang dikawal ketat oleh Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa ( KPMD) Ali Sodikin dan Listiana, usulan kegiatan ini muncul Karena gedung PAUD didesa tersebut belum tersedia karena sebelum dibangun anak-anak belajar di gedung yang statusnya masih meminjam gedung pertanian yang kondisinya tidak layak untuk dijadikan tempat belajar mengajar.
Karena keperdulian terhadap anak-anak di dusun tersebut ada salah satu warga desa yang biasa dipanggil pak tikno bersedia menghibahkan sebidang tanah di sawahnya untuk dibangun gedung sebagai sarana belajar. pembangunan gedung PAUD dengan volume   6m x 15m dibangun dengan dana bantuan PNPM-MPd dengan alokasi dana sebesar Rp. 179.147.300,- sudah termasuk mebeler dan mainan dari PNPM-MPd,bisa dilaksanakan dengan maksimal dan selesai tepat waktu  kata Kepala desa Gesikan, Im’am.Pihak pemerintah desa dan masyarakat sekitar sangat senang dan merasa terbantu karena dusun Gesikan belum ada gedung PAUD yang ada didusun gesikan tapi statusnya pinjam gedung intansi lain dan jaraknya sangat jauh.warga masyarkat senang dengan adanya gedung PAUD tersebut.
Pembangunan Gedung PAUD ini selanjutnya dikelola Oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) untuk pelaksanaan pembangunan. Pembangunan gedung tersebut merupakan realisasi dari RPJMDes yang telah dirumuskan bersama-sama dalam Musrenbangdes. Meskipun dalam penyusunan RAB desain TPK hanya didampingi Fasilitator Teknik, Fasilitator Kecamatan dengan bantuan tenaga Pendamping Lokal. Karena sulitnya medan untuk menjangkau tempat tersebut yang berada ditengah sawah maka diperlukan dana swadaya yang lumayan banyak dan itu bukan menjadi masalah karena warga juga bersedia untuk mengumpulkan dana swadaya tersebut. Pembangunan gedung tersebut akhirnya selesai sesuai dengan rencana.
 “sebelum dibangun gedung PAUD, murid-murid tidak nyaman karena tempatnya yang kotor ruangan sempit, dan banyak juga yang memilih PAUD didusun lain yang tempatnya lumayan jauh. dahulu gedung yang kami gunakan statusnya pinjam pada  intansi pertanian, tapi sekarang sudah punya gedung sendiri kami senang sekali dan terima kasih PNPM-MPd” ujar Bu listiana - guru pengajar PAUD”.
tampak gedung yang sudah selesai 100%
Sekarang setelah adanya gedung PAUD didusun Gesikan, jumlah murid meningkat, warga tidak perlu jauh jauh mengantar anaknya ke sekolah. Dikatakan pada masalah pendidikan masyarakat memiliki peran yang sangat strategis untuk menciptakan sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Sehingga pembangunan bidang pendidikan  bisa berjalan lancer tanpa halangan apapun. Gedung PAUD adalah sarana pendidikan yang awal untuk menghadapi era Globalisasi. Menurut Listiana, guru pengajar PAUD merupakan salah satu upaya peningkatan dibidang pendidikan ,maka usulan gedung PAUD menjadi Prioritas dan diperingkat usulan tentang pendidikan adalah yang utama.
“Begitu besar multiplier effect yang tercipta dari sebuah prasaran pendidikan. Sehingga sudah menjadi kewajiban kita semua agar kegiatan yang mampu meningkat PAUD an indek Penbangunan manusia (IPM) dapat didukung semua lini.”jawabnya.
Penanggung Jawab Operasional  Kecamatan (PjOK) Grabagan, Edy Purwanto menambahkan, selain gedung PAUD Gesikan ,ada beberapa pembangunan lain, yang benar-benar bisa langsung dirasakan setelah selesai dikerjakan. termasuk disekitar kesehatan, sarpras dan ekonomi dasar.
Edy Purwanto berharap, adanya peningkatan kualitas usulan pada musrenbangdes tahun tahun berikutnya sesuai dengan permaslahan desa masing masing.karena, masyarakat lebih mengetahui apa yang diinginkan dan diharapkan sesuai kesepakatan bersama. Serta agar usulan benar-benar hasil gagasan semua masyarakat yang berpartisipasi dan komunikatif yang dituangkan dalam RKPDes. Baik skala desa, antar desa  maupun supra desa. Sehingga kemanfaatannya akan dapat dirasakan masyarakat dan semua orang dengan menjamin prioritas tinggi pada perengkingan Musrenbangcam. Tim  (FK/FT) Grabagan.

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman