Dalam mewujudkan anak-anak yang cerdas dan mempunyai
kualitas sumber daya manusia yang memadai disuatu wilayah tentunya diperlukan
sarana dan prasarana yang memadai. Harapan
itu akan bisa terwujud apabila warga masyarakat mendukungnya. Lalu bagaimana
warga bisa mewujudkannya?. Itulah yang menjadi kendala dan pertanyaan dibenak
warga di desa Gesikan khususnya dusun gesikan.
![]() |
tahap awal pengukuran untuk pembangunan |
Ibarat gayung bersambut,
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mpd) masuk di
kecamatan Grabagan mulai tahun 2009. Setelah berjalan 5 tahun tepatnya di tahun
2013 ini, program tersebut berjalan tiba saatnya desa Gesikan memperoleh
bantuan dana untuk pembangunan gedung
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Pada penyusunan RPJMDes 2010-2014 yang
dikawal ketat oleh Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa ( KPMD) Ali Sodikin dan Listiana,
usulan kegiatan ini muncul Karena gedung PAUD didesa tersebut belum tersedia
karena sebelum dibangun anak-anak belajar di gedung yang statusnya masih meminjam
gedung pertanian yang kondisinya tidak layak untuk dijadikan tempat belajar mengajar.
Karena keperdulian
terhadap anak-anak di dusun tersebut ada salah satu warga desa yang biasa
dipanggil pak tikno bersedia menghibahkan sebidang tanah di sawahnya untuk
dibangun gedung sebagai sarana belajar. pembangunan gedung PAUD dengan volume 6m x 15m
dibangun dengan dana bantuan PNPM-MPd dengan alokasi dana sebesar Rp. 179.147.300,-
sudah termasuk mebeler dan mainan dari PNPM-MPd,bisa dilaksanakan dengan
maksimal dan selesai tepat waktu kata
Kepala desa Gesikan, Im’am.Pihak pemerintah desa dan masyarakat sekitar sangat
senang dan merasa terbantu karena dusun Gesikan belum ada gedung PAUD yang ada
didusun gesikan tapi statusnya pinjam gedung intansi lain dan jaraknya sangat
jauh.warga masyarkat senang dengan adanya gedung PAUD tersebut.
Pembangunan Gedung PAUD
ini selanjutnya dikelola Oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) untuk pelaksanaan
pembangunan. Pembangunan gedung tersebut merupakan realisasi dari RPJMDes yang
telah dirumuskan bersama-sama dalam Musrenbangdes. Meskipun dalam penyusunan
RAB desain TPK hanya didampingi Fasilitator Teknik, Fasilitator Kecamatan
dengan bantuan tenaga Pendamping Lokal. Karena sulitnya medan untuk menjangkau
tempat tersebut yang berada ditengah sawah maka diperlukan dana swadaya yang lumayan
banyak dan itu bukan menjadi masalah karena warga juga bersedia untuk
mengumpulkan dana swadaya tersebut. Pembangunan gedung tersebut akhirnya
selesai sesuai dengan rencana.
“sebelum dibangun
gedung PAUD, murid-murid tidak nyaman karena tempatnya yang kotor ruangan
sempit, dan banyak juga yang memilih PAUD didusun lain yang tempatnya lumayan
jauh. dahulu gedung yang kami gunakan statusnya pinjam pada intansi pertanian, tapi sekarang sudah punya
gedung sendiri kami senang sekali dan terima kasih PNPM-MPd” ujar Bu listiana -
guru pengajar PAUD”.
![]() |
tampak gedung yang sudah selesai 100% |
Sekarang setelah adanya
gedung PAUD didusun Gesikan, jumlah murid meningkat, warga tidak perlu jauh
jauh mengantar anaknya ke sekolah. Dikatakan pada masalah pendidikan masyarakat
memiliki peran yang sangat strategis untuk menciptakan sumber Daya Manusia
(SDM) berkualitas. Sehingga pembangunan bidang pendidikan bisa berjalan lancer tanpa halangan apapun.
Gedung PAUD adalah sarana pendidikan yang awal untuk menghadapi era
Globalisasi. Menurut Listiana, guru pengajar PAUD merupakan salah
satu upaya peningkatan dibidang pendidikan ,maka usulan gedung PAUD menjadi
Prioritas dan diperingkat usulan tentang pendidikan adalah yang utama.
“Begitu besar multiplier effect yang tercipta dari sebuah
prasaran pendidikan. Sehingga sudah menjadi kewajiban kita semua agar kegiatan
yang mampu meningkat PAUD an indek Penbangunan manusia (IPM) dapat didukung
semua lini.”jawabnya.
Penanggung Jawab Operasional Kecamatan (PjOK) Grabagan, Edy Purwanto
menambahkan, selain gedung PAUD Gesikan ,ada beberapa pembangunan lain, yang
benar-benar bisa langsung dirasakan setelah selesai dikerjakan. termasuk
disekitar kesehatan, sarpras dan ekonomi dasar.
Edy Purwanto berharap, adanya peningkatan kualitas usulan
pada musrenbangdes tahun tahun berikutnya sesuai dengan permaslahan desa masing
masing.karena, masyarakat lebih mengetahui apa yang diinginkan dan diharapkan
sesuai kesepakatan bersama. Serta agar usulan benar-benar hasil gagasan semua
masyarakat yang berpartisipasi dan komunikatif yang dituangkan dalam RKPDes.
Baik skala desa, antar desa maupun supra
desa. Sehingga kemanfaatannya akan dapat dirasakan masyarakat dan semua orang
dengan menjamin prioritas tinggi pada perengkingan Musrenbangcam. Tim (FK/FT) Grabagan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar