
Kecamatan Grabagan dengan jumlah desa sebanyak 11, merupakan kecamatan termuda di Kabupaten
![]() |
Sumber air sendang pancuran berada di dusun Pancuran tepatnya disebelah Masjid Pancuran. Ide memanfaatkan sumber air sendang pancuran (pipanisasi) muncul pada tahun 2011. Pelaksanaan kegiatan pipanisasi memerlukan beaya Rp.42.251.500 (pipanisasi Rp.22.055.000 dan untuk bak penampung 2 unit Rp.20.196.500 ) yang ditempatkan di dusun Pancuran dengan pemanfaat 205 RTM, 307 Keluarga Menengah dan 167 kategori Kaya. Pengelolaan air pipanisasi dilaksanakan oleh TP3.
Adapun pendanaan bersumber dari (1). Swadaya masyarakat (2). Iuran bagi warga yang masuk kategori kaya ( Rp.15.000,-/bulan ). Mereka tidak merasa keberatan karena tidak mengunakan meteran air (penggunaan berapa m3 pun bayarnya sama), sedang untuk warga masyarakat yang tidak mampu tidak dipungut biaya. Adapun dana yang masuk tiap bulan yang dikelola TP3 sebesar Rp.2.000.000,- yang digunakan untuk perawatan dan biaya onderdil pompa air.
Sebelum ada pipanisasi dulu warga desa Pakis mengambil air dengan cara menimba tiap pagi, itupun sumber airnya tidak bisa maksimal debitnya kecil dan warga masyarakat harus ngantri tiap pagi menunggu sumber air keluar untuk dimasukkan dalam jurigen (tempat air). Dengan adanya program PNPM Mandiri Perdesaan ini, warga masyarakat sangat senang dan bahagia, mereka bisa memakai air secara langsung yang digunakan untuk aktifitas sehari hari seperti cuci baju, peralatan dapur, sampai dengan untuk ternak.
Dengan mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan warga masyarakat serta menajemen yang profesional dan tidak melupakan kritik , saran/ masukan dari warga masyarakat. Akhirnya pemerintah desa Pakis, warga masyarakat dan TP3 merancang AD/ART pengeloaan pipanisasi yang disepakati bersama. Hingga saat ini, masyarakat bisa mencukupi kebutuhan air sehari-hari, terima kasih PNPM Mandiri Perdesaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar